Tanggal 24 Mei 2006 yang lalu saya memperpanjang SIM A yang habis 2 bulan silam. Pada saat membuat SIM tersebut lima tahun silam, saya masih harus datang ke Daan Mogot. Jauhhhh.... bangettt....!! Tetapi kata'nya' sekarang di Polsek Jaksel saja...
Tanya sana sini, akhirnya coba googling dulu, dengan keyword "perpanjangan SIM A". Dapat satu info di Milis. Menurut milis tersebut perpanjangan bisa dilakukan di layanan mobil keliling. Karena lokasinya berganti - ganti, info lokasi dapat diminta dengan mengirim SMS ke 1717. Dengan pesimistik, dan hanya didorong rasa "iseng"... saya kirim sms
"Mohon info lokasi pelayanan sim keliling di wilayah Jakarta Selatan"
Eh...ternyata di BALAS...!! KEREN..!! Ini isi balasannya,
"Untuk hari ini SIM keliling beroperasi di depan PT. PELNI Jl.
Gajah Mada Jak-Pus dan Pukul 09.00 s/d 13.00 wib. Terima kasih."
Wah saya pikir jauh juga ya.. Akhirnya saya ke Polsek Jak-Sel.
Saat hendak memasuki wilayah Polsek tersebut, seorang Polisi menyapa,"Apa kabar pak ? Bisa dibantu ?"... wah sama aja nih sama situasi 'dulu'..he..he..he.. Saya meluangkan waktu 1 jam untuk mengurus SIM saya ini, jadi saya pikir apa salahnya minta bantuan dia...he.he....he....
Saya bilang saya akan mengurus SIM, dia bilang biayanya Rp. 150.000 uang jasanya terserah saya... "bagaimana kalau Rp.25.000 ?" dia setuju....
Prosesnya ternyata cepat sekali, saya perhatikan jam saya... seluruh proses ternyata dapat diselesaikan dalam waktu 15 menit... saya nggak tahu biaya sesungguhnya berapa.. karena tidak ada keterangan sama sekali tentang biaya yang harus dikeluarkan....
Menurut teman - teman yang sudah pernah memperpanjang SIM A.... biayanya memang sekitar gitu...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
Wah pak kemaren di manggala ada sim keliling dan pacarQ perpanjang sim A disini.
Nah untuk biaya klo engga salah tuh habisnya Rp.95000.- saja
Terus untuk lamanya cuman 1 Jam
Foto ditempat dan jadi.
btw masih nyogok jg yah pak.
Gimana Negara Indonesia kalau masyarakatnya juga menyuburkan budaya sogok.. Sulit.. sulit..
Hahahaha..
Salam dari Berea, OH
Pada bulan agustus 2008 di Banjarnegara, tahun ini saya perpanjangan SIM C, Dikenakan biaya Rp 125.000. Dengan rincian by test kesehatan 15.000 & Biaya SIM Setelah foto 110.000 tanpa menerima bukti pembayarannya. Saya ingin transparansi dari prosedur tsb, karena di Purbalingga pun hanya dikenakan by 60.000 & 15.000 by kesehatan. Sedangkan berdasarkan PERATURAN PEMERINTAH NO. 31 TAHUN 2004, By perpanjangan SIM hanya 60.000. Kok bisa ya dikenakan biaya 110.000. Padahal gak pakai calo tuh.Transparansinya Mana?????????
Wah murah sekali yah ... mudah lagi sementara sy harus bayar 2 kali lipat ... (mudah2xan Allah Memaafkan Mereka)
Kalo perpanjang SIM ... harus bayar Rp.180.000,- dengan perincian Asuransi Rp.15.000,- + Biaya perpanjangan SIM C bayar di loket 1 Rp.160.000,- (bukan di loket 2) + Biaya Dompet SIM Rp. 5.000,-
ceritanya begini waktu sy masuk ke gedung SIM di Daerah Jakarta Timur (...) ada petugas berpakaian dinas yg duduk di kursi dengan meja yang bertuliskan INFORMASI ... langsung dia tanya ke sy "Mau kemana mas ?" sy jawab mo perpanjang SIM. trus dia minta SIM dan fc KTP lalu sy kasih ke dia (sy pikir dia akan memberikan informasi step by stepnya perpanjang SIM) tp ternyata SIM + fc KTP sy dia antar sendiri ke loket 1 ...
ga lama sy disuruh ke loket 1 dr situ sy diminta mmbayar Asuransi (loket asuransi) stelah dapat Kartu Asuransi dan kopi pembayaran saya sy diminta ke loket 1 lg untuk bayar biaya perpanjangan Rp. 160.000,- (yg seharusnya bayar di loket 2 dan tanpa bukti pembayaran )disini sy berpikir kalo sy sudah kena jebakan petugas yg bertindak sebagai calo SIM... ??? padahal dari awal sy tidak minta bantuan petugas tsb ... karena kondisi saat itu sepi hnya ada bbrpa orang saja... dari loket 1 sy lngsng ke loket 3 utk di foto setelah itu karena sepi ga sampe 1 menit nama sy dipanggil dr loket 4 utk ambil SIM yg sdah jadi dan harus byar lagi Rp. 5000,- untuk ganti ongkos dompet SIM. yah pengalaman yang tak terlupakan ... Selisih Rp.95.000,- buat kami sangat berarti apalagi kami bekerja tidak dapat uang Lauk Pauk (ULP)seperti bapak ... Mana Hati Nuranimu Pak
Post a Comment